Rabu, 17 November 2010

PAKAN KELINCI ALA NUNU RABBIT

JENIS PAKAN DI NUNU RABBIT
Pakan utama kelinci adalah hijauan, seperti rumput lapang, kangkung,sawi dan hijauan lainnya. Selain hijauan kelinci juga diberi pakan konsentrat, guna memacu pertumbuhan.
Jenis pakan yang kami gunakan adalah hijauan rumput yang telah dilayukan. kami tidak memberikan pakan rumput yang masih segar, karena hijauan segar salasatu penyebab terjadinya kelinci kembung dan mencret.
selain rumput kami juga memberiakan pakan konsentrat.

Proses pelayuan hijauan rumput












Proses pelayuan hijauan dengan cara penjemuran dibawah terik matahari selama 1 - 2 hari. sebelum dijemur di cuci terlebih dahulu, untuk menghilangkan getah, debu atau kotoran yang menempel pada rumput.
Pakan konsentrat
Selain rumput kami juga memberikan pakan konsentrat, bahan bahan yang kami gunakan adalah Dedak padi, jagung giling/ tepung,polar,mineral premik,arang aktif,Vitamin dll.












Untuk penyajian biasanya kami menggunan sedikit air panas yang disiramkan pada campuran bahan bahan di atas lalu diaduk. Namun seiring berjalannya waktu dan bertambah banyaknya koleksi kelinci, dan kamipun mulai merasa kerepotan dalam penyajian pakan tersebut.
Akhirnya kami berinisiatif untuk mempeletkan bahan bahan tersebut. supaya penyajiannya cepat dan praktis kami sengaja mencetak dengan ukuran besar yang berbentuk kepiangan pipih, dimana berat /1 keping pelet kira kira 10gram. kenapa kami mencetak besar? selain bentuknya yang lucu seperti kue, untuk pencegahan apabila mangkok atau wadah pakan tumpah dan pelet tidak jatuh. jadi pakan tidak ada yang terbuang sia sia. dan kelincipun menyukainya. kami biasa menyebut pakan ini. cemilan kelinci
Jadwal pembewrian pakan 2 x 1 hari:
pagi pukul 08:00 s/d 09:00 cemilan kelinci
sore pukul 16:00 s/d 18:00 rumput
kalau pasokan rumput sedikit bisa ditambahkan cemilan kelinci.

Sabtu, 21 Agustus 2010

KANDANG KELINCI NUNU RABBIT

KANDANG KELINCI NUNU RABBIT

Cocok buat di pajang di halaman depan rumah

AKTIFITAS KANDANG

Kamis, 12 Agustus 2010

PENGOBATAN SCABIES SECARA ALTERNATIF

Scabies atau kudis adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada kambing yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menyebabkan dermatitis gatal yang parah. Scabies menyebar dengan mudah melalui kontak langsung, dan bahan-bahan yang ada di kandang seperti pagar, tempat pakan, dan bahan lain yang terkontaminasi bertindak sebagai carrier (Blood et al., 1986). Penyakit ini menimbulkan kerugian akibat penurunan berat badan (Manurung dkk., 1992), penurunan produksi daging, kualitas kulit dan gangguan kesehatan masyarakat (Iskandar, 2000) dan penurunan harga jual kambing sampai 1/3 harga normal (Manurung 1991). Bahkan Manurung dkk (1986) menyebutkan bahwa kambing scabies yang tidak diobati bisa mengalami kematian dalam tiga bulan. Selain kerugian ekonomis tersebut, penyakit ini juga sangat merugikan karena bersifat zoonosis yaitu penyakit ternak yang mampu menyerang manusia (Blood et al., 1986).


Walaupun sudah tersedia obat standar untuk pengobatan scabies seperti Ivermectin injeksi (Amstutz et al., 1986), kebanyakan petani di Sukaraja tidak mengobati ternak mereka yang terserang scabies. Hal ini disebabkan mahalnya biaya pengobatan disamping sulitnya menjangkau pelayanan kesehatan hewan. Obat-obatan lain yang dianjurkan Direktorat Kesehatan Hewan antara lain caumaphos, benzilikus, dan diazinon. Namun obat-obat tersebut jarang digunakan peternak karena cara pemberian yang sulit dilakukan oleh peternak. Padahal penanggulangan kudis memerlukan pengobatan yang berulang (Manurung dkk, 1992). Beberapa tulisan ilmiah menyebutkan bahwa bahan-bahan alternative seperti campuran oli atau vaselin – belerang dan campuran oli – cuka serta bawang merah mempunyai efektifitas menyembuhkan scabies (Manurung dkk, 1986, Manurung, 1991, Manurung dkk, 1992, Iskandar, 2000).


Penulis telah melakukan penelitian untuk mengoati korengan pada kambing menggunakan bahan tradisional antara lain campuran obat-obatan alternatif seperti oli, belerang, vaselin, cuka dan bawang merah tersebut efektif, praktis serta ekonomis untuk mengobati penyakit scabies pada kambing-kambing di Desa Sukaraja, Lombok Timur dengan hasil sebagai berikut:

Tabel Lengkap UNDUH DISINI

Campuran oli, cuka dan bawang merah mampu membunuh tungau Sarcoptes karena berkaitan dengan pola daur hidup tungau ini. Tungau betina Sarcoptes hidup dengan membuat lubang-lubang dangkal pada lapisan tanduk dari kulit untuk melerakkan telur. Telur tersebut akan menetas menjadi larva yang selanjutnya menjadi nimfa. Larva dan nimfa ini bisa tetap berada di dalam lubang atau keluar ke permukaan kulit. Proses pengelupasan kulit normal juga menyebabkan lubang tungau terekspos. Larva dan nimfa yang ada di dalam lubang tungau ataupun yang ada di permukaan kulit potensial untuk menyebarkan scabies ke hewan lain melalui kontak langsung (Blood et al, 1986). Pemberian campuran oli secara merata pada kulit yang terserang scabies menyebabkan lubang-lubang tungau tertutup yang juga menutup jalur oksigen. Akibatnya tungau, larva maupun nimfa yang ada di dalam tungau mayi kekurangan oksigen. Adapun bawang merah mengandung sulfur (www.asiamaya.com, 2007) yang menurut Amstutz et al (1986), sulfur merupakan salah satu unsur yang efektif untuk mengobati scabies.

Analisis Ekonomi

Perbandingan analisis ekonomi antara penggunaan ivermectin dan bahan-bahan tradisional untuk pengobatan scabies dilakukan sebagai berikut:

Pengobatan dengan ivermectin (perlakuan IV) minimal membutuhkan 2x injeksi dengan biaya masing – masing kurang lebih Rp. 15.000 – Rp. 20.000/ ekor / kali injeksi (termasuk biaya obat dan biaya petugas kesehatan hewan yang akan semakin mahal bila jarak dari lokasi ke Poskeswan semakin jauh). Selang antara injeksi pertama dan kedua adalah 21 hari sehingga waktu yang dibutuhkan sampai kesembuhan total adalah 42 hari dengan total biaya Rp. 30.000 – 40.000/ekor.

Sementara dengan menggunakan bahan-bahan alternative biaya yang dibutuhkan per paket obat yang bisa digunakan selama 1 minggu adalah sebagai berikut:

Perlakuan I (Vaselin belerang 3%) membutuhkan 97 gr vaselin dan 3 gr sulphur dengan harga: Rp. 60/gr untuk vaselin dan Rp. 150/gr untuk sulphur (total = Rp. 6.270).

Perlakuan II (Oli belerang 3%) membutuhkan 97 ml oli dan 3 gr belerang dengan harga: Rp. 10/ml oli (atau gratis bila menggunakan oli bekas) dan Rp. 150/gr belerang (total = Rp. 1420 atau hanya Rp. 450 bila menggunakan oli bekas).

Perlakuan III (Oli Cuka 3% + bawang merah) membutuhkan 97 ml oli + 3 ml cuka dan 5 butir bawang merah dengan harga: Rp. 10/ml oli (atau gratis bila menggunakan oli bekas), Rp. 4/ml cuka dan ± Rp. 250 untuk bawang merah ( total = Rp. 1.332 atau hanya Rp. 362 bila menggunakan oli bekas).

Berdasarkan hasil pengamatan pada ketiga kelompok perlakuan terlihat bahwa perlakuan I mulai menunjukkan kesembuhan pada minggu ke-3 dan dari wawancara petani, mereka menghentikan pengobatan ketika tanda kesembuhan seperti keringnya keropeng dan mulai tumbuh bulu di bekas keropeng mulai tampak. Sementara pada kelompok II dan III tanda kesembuhan bahkan beberapa kambing sudah tertutup bulu pada minggu ke-6 perlakuan.

Perbandingan biaya pengobatan pada semua kelompok untuk menuju kesembuhan adalah sebagai berikut:

Kelompok I = 3 minggu x Rp. 6.270 = Rp. 18.810.

Kelompok II = 6 minggu x Rp. 1420 = Rp. 8.520.

Kelompok III = 6 minggu x Rp. 1.332 = Rp. 7.992.

Kelompok IV = 2 x Rp. 15.000 – Rp. 20.000 = Rp. 30.000 – Rp. 40.000 dalam waktu 3 minggu.

Dari perbandingan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk kesembuhan, tampak bahwa penggunaan bahan-bahan alternative tidak kalah dengan penggunaan obat standar (ivermectin) untuk pengobatan scabies. Kelompok II dan III menunjukkan waktu dua kali lipat untuk mencapai kesembuhan dibandingkan kelompok IV namun dari perbandingan biaya penggunaan bahan II dan III masih merupakan pilihan yang lebih menguntungkan bagi petani terutama petani dengan ekonomi lemah.


Perbaikan manajemen pemeliharaan

Selain dengan pengobatan, tingkat kerugian ekonomi akibat serangan penyakit scabies ini dapat di tekan dengan perbaikan manajemen pemeliharaan ternak antara lain:

1.Memisahkan dan mengobati kambing yang sakit.

2.Mencegah kontak antara kambing yang sakit dengan kambing yang sehat.

3.Menghindari kontak antara hewan yang baru datang atau milik orang lain      yang belum diperiksa kesehatannya.

4.Menjaga kandang tetap bersih dan kering karena penyebab penyakit scabies sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap.

5.Memberikan ternak pakan yang bergizi tinggi seperti daun turi dan daun lamtoro karena ternak yang sehat akan lebih kuat menghadapi berbagai penyakit.

Bentuk kandang sebaiknya berpanggung sehingga kotoran lebih mudah dibersihkan dan tidak mencemari pakan.



KESIMPULAN

Pengobatan scabies menggunakan ivermectin injeksi terbukti lebih cepat memberikan kesembuhan pada kasus scabies dibandingkan menggunakan obat-obatan alternatif. Namun obat-obatan alternatif juga memberikan efek positif terhadap kesembuhan. Diantara beberapa pengobatan alternatif, campuran bawang merah, oli dan cuka terbukti paling efektif untuk mengobati scabies diikuti dengan campuran oli belerang dan vaselin belerang. Perbaikan sanitasi kandang juga telah dirasakan manfaatnya oleh petani untuk mengurangi munculnya berbagai penyakit lainnya.
 
 
Oleh. Drh. Nurul hilmiati, MVS.

BPTP – NTB (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian)
Mahasiswa S3 pada the University of Queensland, Australia

Rabu, 28 Juli 2010

Photo Bayi Kelinci

Berikut ini photo bayi kelinci
Bayi kelinci umur 4 hari
Bayi kelinci umur 12 hari

Bayi kelinci umur 2 minggu, sedang belajar makan rumput

Rabu, 14 April 2010

OBAT DAN VITAMIN KELINCI

 TI- REX
RABBIT STIMULANT




















KOMPOSISI :
- PRO-AMINO : Whey protein,Asam Amino Essential dan Non Essential
- PROBIOTIK : lACTOBACILLUS, Acetobacter dan Yeast
- Multivitamin: Vit A,D3,E,K3,B1,B2,B6,B12,C,Nicotin acid,Folid acid, dan
   Panthotenate
- Mineral: Cobalt,Cooper,Iron,Lodine, Manganase,Zinc,dan Kalsium
INDIKASI :
- Membantu pertumbuhan dan penggemukan
- Mempertebal dan memperhalus bulu
- Meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai Virus dan bakteri
- Mengurangi kematian dan menghilangkan sters
- Menambah nafsu makan dan membantu pencernaan
ATURAN PAKAI:
- Kelinci Kecil: 1/2 tutup botol dicampur dengan 5lt/Kg. minum/makan
- Kelinci Sedang: 1 tutup botol dicampur dengan 5 Lt/Kg minum/makan
- Kelinci Besar : 2 tutup botol dicampur dengan 5Lt/Kg minum/makan

REBUNG - K
ANTI DIARE DAN KEMBUNG


REBUNG-K  Adalah kombinasi antibiotik yang berspektrum luas dan aman, yang sangat efektif menyembuhkan diare, mencret dan kembung pada kelinci.
KOMPOSISI:
- Sulphaquinoxaline............0,8 %
- Diaveridine.......................0,7%
- Flumequine.......................1,0%
ANJURAN
Selama pengobatan pakan hijauan dikurangi, diganti dengan pakan kering yang berserat.
INDIKASI:
- Mengobati Diare, Kembung, Bloat dan Berak darah
- Memperbaiki proses pencernaan
- Mengembalikan nafsu makan
ATURAN PAKAI
- 2-3 Kg berat badan........1/2 sendok teh
- 4-5 Kg berat badan........1 sendok teh
- 6-8 Kg berat badan........1,5 sensok teh
Disuapkan langsung kedalam mulut kelinci selama 3-4 hari berturut turut.
Dalam 1 hari cukup sekali minum
Jika keadaan sudah parah dosis dapat digandakan 2x dosis normal

Kemasan 30ml harga Rp 16.000,-




WORMECTIN INJEKSI
anti parasitluar & parasit dalam
Obat scabies pada kelinci
WORMWCTIN injeksi adalah sediaan yang efektif membasmi nematoda dan ektoparasit seperti tungau,kutu,caplak,dan insekta lainya
WORMECTIN injeksi mengandung 22,23-dihydroavermectin B1a dan 22,23- dihydroavermectin B1b yang merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh streptomyces avermilitilis melalui proses fermentasi.
Senyawa ini memiliki aktifitas sebagai antelmintik yang bekerja dengan cara menghambat penerimaan inpuls saraf oleh sel saraf lain atau sel otot. Akibatnya, nematoda atau ektoparasit mengalami paralisis dan akhirnya mati. penggunaan 22,23-dihydroavermectin B1a dan 22,23- dihydroavermectin B1b dalam dosis yang dianjurkan memiliki tingkat keamanan tinggi karena tidak mempengaruhi sel saraf pada mamali.
Pemberian WORMECTIN injeksi melaui penyuntikan subkutan ( dibawah kulit ) akan memberikan efek kerja yang bertahan lama sampai 2 minggu setelah penyuntikan.

KOMPOSISI
Setiap ml mengandung:
22,23-dihydroavermectin B1a dan 22,23- dihydroavermectin B1b......1 %
Bahan pembantu sampai.......1 ml

INDIKASI
sapi, babi, domba, anjing, kucing, kelinci:

  • mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit luar ( kutu,caplak,tungau dan insekta lainya).

  • mengobati penyakit cacing
DOSIS

KELINCI       0,2 ml
KEMASAN   2 ml   dan 20 ml


BOTOL MINUM KELINCI
Botol minum kelinci aneka warna, bentuk dan ukuran
HARGA :
60   ml : Rp 10.000,-
90   ml : Rp 11.000,-
120 ml : Rp 12.000,-
220 ml : Rp 16.000,-
500 ml : Rp 25.000,-

TEMPAT PAKAN KELINCI
Tempat pakan kelinci bahan plastik tidak gampang pecah dan tidak mudah terbalik

HARGA :
Ukuran Besar Total Diameter 16 cm   : Rp 11.000,-
Ukuran Kecil Total Diameter 13 cm   : Rp 10.000,-

Selasa, 13 April 2010

ANAKAN KELINCI LION HEAD

KOLEKSI TERBARU NUNURABBIT
Anakan LION umur 2-3 bln


Semuanya tinggal 13 ekor
Harga mulai Rp 40.000,- nego
Terjual semua, tinggal yg umur 1 1/2 bln. 30 ekor
harga 25.000,- s/d 30.000,- (nego)
Terjual 11 ekor

catatan   : photo diambil dengan menggunakan hp 7610 tanpa di Edit...

TELAH LAHIR BAYI MARMUT

Telah lahir 4 bayi Marmut dari dua induk BELI & TUMU

Indukan coklat namanya beli, anaknya coklat juga
Indukan putih hitam namanya TUMU anknya lucu lucu bgt. baru beberapa jam dilahirkan udah bisa lari lari ngegemesin...  ajaib

Jumat, 02 April 2010

SUASANA KANDANG BERSAMA PENGUNJUNG

Jumat sore kami kedatangan pengunjung, pecinta kelinci Karawang. mereka sengaja datang untuk membeli dan melihat kelinci dikandang kami.

Mereka sedang bermain main bersama kelinci kami. lihat aksi Narsis pengunjung

ANAKAN LION HEAD ( lucu buaaaannget, imut imut bikin guemes)

CATATAN... Buat temen2 yang mau beli dan berkunjung kekandang kami sebaiknya call atau sms dulu dikhawatirkan stok lagi kosong dan untuk hari senin-jumat saya jarang ada di kandang, yang ada hanya pengurus aja. makasih

Kamis, 04 Maret 2010

MARMUT ( GUINEA PIG )

AMERICAN/ENGLISH/SMOOTH



            1. American/English/Smooth
Breed ini sering juga disebut sebagai English Cavy. Memiliki bulu yang lembut, dan pendek. Breed ini adalah breed yang paling umum.                            

Rabu, 03 Maret 2010

Sejarah Tentang Nunu Rabbit

Sejarah tentang Nunu Rabbit

Berawal dari hobi menjadi tambahan penghasilan keluarga yang terbilang lumayan. Pertama saya tertarik dengan kelinci, ketika saya jalan jalan kedaerah Bandung tepatnya didaerah lembang. Disepanjang jalan daerah wisata gunung Tangkuban perahu banyak dijajakan makanam, salasatunya adalah sate kelinci. Lalu saya Tanya penjual sate tersebut: maaf pak. Kelincinya ternak sendiri apa beli dipeternakan? Beliaupun menjawab: ooh A , abdi mah dikirim, meser ka peternak. Munternak nyalira mah kateter, mun alhamdulillah ayeunamah sate kelinci teh nuju rame. Nya bilih bade meser kelinci mah kaditu weh. Di daerah Lembang paling sabaraha menit perjalanan na. di dinya seueur peternak kelinci salasahijina pak asep s rabbit anu sok aya di TV.
Saya langsung aja meluncur ke lembang. Walaupun sempet kesasar ke daerah Maribaya .peternakan kuda. Ternyata benar disepanjang jalan lembang banyak dijual berbagai jenis kelinci. Diantaranya angoara,rex,plam giant, fuji lop dan lain sebagainya, jenis local juga ada,harganya paling murah. Harganya juga berfariasi mulai dari 15000 sampe ratusan ribu.
Berhubung bajet Cuma sedikit jadi saya beli 3 pasang kelinci. Sepasang kelinci Dutch,angora dan fuji lop. Soalnya saya kurang yakin juga apa di daerah cikampek kelinci bisa berkembang biak dengan baik karna cikampek daerah cukup panas. Setelah 2 bulan saya pelihara kelinci tersebut. Akhirnya kehawatiran saya salah, ternyata kelinci hewan yang mudah beradaftasi. Lahirlah 6 ekor bayi kelinci dari pasangan Angora. Baru saja anaknya umur 2 minggu udah ada yang pesen. Melihat hasil dan prosfeknya bagus saya berinisiatif mengembangkan usaha ternak kelinci ini. Sebagai pelengkap saya juga
mengembangbiakan MARMUT dan HANSTER.